Nov 17, 2011

E-Money

(Setelah hanya berupa judul sejak awal September 2011, akhirnya hari ini saya sekuat tenaga menyelesaikan tulisan ini sambil mengumpulkan kepingan-kepingan ide yang sudah terserak)

Saya mengamati bahwa beberapa tahun terakhir ini Jepang sangat giat menghimbau, mengajak, mengarahkan (atau apapun istilahnya) warganya untuk mengurangi penggunaan uang tunai menggunakan semacam kartu debit yang biasa disebut e-money dan mulai banyak tempat yang melayani pembayaran dengan e-money. E-money ini banyak variasinya, paling tidak di daerah Kanto atau wilayah Jepang Timur termasuk Tokyo, ada kartu Pasmo dan Suica yang bisa digunakan untuk naik kereta dan bis kota, Edy, Waon, iD, Nanaco card dan masih banyak lagi. Ketika saya bepergian ke daerah Kansai atau wilayah Jepang Barat seperti Osaka, Kyoto, Nara dan sekitarnya saya baru tahu bahwa Pasmo tidak bisa digunakan di sana (kartu Suica bisa). Kebanyakan kereta jalur swasta di Kansai menggunakan kartu Icoca, Pitapa, Toica dan sebagainya. 

Kartu Nanaco dan Pasmo
Tinggal sentuhkan kartu Pasmo atau Suica di pintu masuk stasiun, dan pintu akan terbuka.
Bila jumlah uang di dalam kartu tidak cukup untuk membayar tiket,
lampu di pintu tersebut akan berubah warna menjadi merah.
Kartu suica biasanya banyak digunakan untuk pengguna jalur kereta JR dan kartu Pasmo untuk JR dan jalur swasta lainnya termasuk kereta bawah tanah. Kini kartu Pasmo dan Suica tidak hanya digunakan sebagai pengganti tiket kereta saja tetapi juga bisa digunakan untuk membeli makanan dan minuman di vending machine atau membeli apapun, mulai dari permen sampai koran di warung-warung kiosk yang ada di sekitar stasiun. Selain itu baru-baru ini saya melihat Pasmo dan Suica bisa juga digunakan untuk membayar koin loker yang ada di dalam stasiun yang harga sewanya bervariasi mulai dari 300 sampai 600 yen per hari tergantung besar lokernya. Di supermarket-supermarket besar dan mini market seperti Seven Eleven dan sebagainya kita juga bisa berbelanja menggunakan kartu semacam nanako dan sebagainya. Selain itu Mac D juga menerima pembayaran dengan Edy, iD, dan Waon card. Sangat praktis karena kita tinggal menyentuhkan kartu itu ke alat yang telah disediakan.


Alat pembayaran e-money di restoran McD 

Warung kecil di stasiun yang menerima
pembayaran dengan kartu Pasmo

Kartu Suica (juga Pasmo) bisa dipakai untuk
beli minuman di mesin ini

Bagaimana sih cara menggunakan kartu-kartu yang disebut e-money ini? Tentu saja sebelum menggunakannya, kita harus lebih dahulu mengisi debit kartu itu. Misalnya kartu pasmo atau suica bisa diisi ulang di setiap mesin penjual tiket di stasiun-stasiun dan di tempat-tempat berlogo "bisa isi ulang pasmo/suica." Nanaco dan kartu lain  bisa diisi ulang di supermarket atau mini market yang melayani pembayaran dengan kartu tersebut. Untuk Pasmo, pada saat mengisi ulang akan ada pilihan berapa jumlah uang yang akan kita masukkan ke kartu kita. Pilihannya mulai dari 1000 sampai 10.000 Yen. Selain itu kini banyak juga kartu kredit dari beberapa bank yang menawarkan dual fungsi, kartu kredit sekaligus e-money, seperti Pasmo atau Suica sehingga lebih praktis karena kita tidak perlu membawa banyak kartu sekaligus.

Koin loker di stasiun yang menerima pembayaran dengan kartu Pasmo

Mesin penjual tiket kereta sekaligus berfungsi sebagai
mesin penjual dan isi ulang kartu Pasmo atau Suica
Pasmo atau Suica bisa dibeli di mesin-mesin penjual tiket yang ada di stasiun dengan deposit awal sebesar 500 yen yang akan dikembalikan bila kartu itu sudah tidak kita butuhkan dan kita serahkan kembali ke petugas di stasiun. Kartu-kartu ini terdiri dari 2 jenis, yaitu kartu kosong tanpa identitas, dan kartu yang kita isi identitas, sehingga ketika hilang bisa dikembalikan kepada pemiliknya. Selain itu kartu Pasmo juga ada yang untuk anak-anak (karena harga tiket anak adalah separuh harga dewasa) dan untuk dewasa. Kartu yang praktis ini juga bisa digunakan sebagai kartu langganan kereta untuk umum dan mahasiswa sehingga memudahkan pengguna alat transportasi umum di sini.




No comments:

Post a Comment